Kalkulator astronomi tertua di dunia memiliki sistem gerigi yang rumit. Penelitian baru mengungkapkan kalau alat dengan mekanisme Antikythera tersebut menggunakan geometri murni dan digunakan untuk melacak benda-benda langit.
Kalkulator berumur 2.000 tahun itu bisa melacak hari, posisi Matahari dan Bulan, serta mungkin beberapa planet lain. Mekanisme Antikythera dapat dipakai untuk memprediksi gerhana dan mengetahui jadwal Olimpiade.
Kalkulasi dilakukan dengan 37 gerigi yang saling terhubung. Di bagian depan ada penampang mirip dengan jam dinding yang menampilkan tanggal dalam 2 lingkaran--satu lingkaran menampilkan zodiak Yunani, satu lagi menampilkan bulan-bulan dalam setahun. Tiga lengan menjelaskan tanggal, posisi matahari, dan posisi bulan.
"Ini mesin yang cukup lengkap," kata James Evans, ahli sejarah sains dari University of Puget Sound pada saat presentasi di University of Washington akhir bulan lalu. "Tak ada yang menyangka ada mesin serumit ini di abad ke-2," tambahnya.
Kalkulator astronomi ditemukan pada sebuah kapal karam di daerah Yunani pada tahun 1901. Ketepatannya menyamai ketepatan jam yang dibuat pada abad ke-19.
Kalkulator berumur 2.000 tahun itu bisa melacak hari, posisi Matahari dan Bulan, serta mungkin beberapa planet lain. Mekanisme Antikythera dapat dipakai untuk memprediksi gerhana dan mengetahui jadwal Olimpiade.
Kalkulasi dilakukan dengan 37 gerigi yang saling terhubung. Di bagian depan ada penampang mirip dengan jam dinding yang menampilkan tanggal dalam 2 lingkaran--satu lingkaran menampilkan zodiak Yunani, satu lagi menampilkan bulan-bulan dalam setahun. Tiga lengan menjelaskan tanggal, posisi matahari, dan posisi bulan.
"Ini mesin yang cukup lengkap," kata James Evans, ahli sejarah sains dari University of Puget Sound pada saat presentasi di University of Washington akhir bulan lalu. "Tak ada yang menyangka ada mesin serumit ini di abad ke-2," tambahnya.
Kalkulator astronomi ditemukan pada sebuah kapal karam di daerah Yunani pada tahun 1901. Ketepatannya menyamai ketepatan jam yang dibuat pada abad ke-19.
Sumber: nationalgeographic.co.id
0 komentar:
Posting Komentar